Kamis, 21 September 2017

Memanfaatkan Waring Ikan Untuk Keramba

Memanfaatkan Waring Ikan Untuk Keramba
Negara Indonesia memiliki berbagai jenis hasil alam yang melimpah. Salah satu yang bikin iri negara lain dan yang paling terkenal hasil dari kekayaan alamnya adalah dari Hasil Pertanian, perkebunan dan Perikanan. Meskipun begitu hasil pertanian, perkebunan dan Perikanan yang ada di Indonesia ini mayoritas adalah untuk masyarakat Indonesia sendiri. Ditambah lagi dengan kebutuhan akan hasil alam yang terus meningkat tersebut membuat para pengusaha di bidangnya perlu kerja ekstra untuk mempersiapkannya.

Pertanian, perkebunan ataupun perikanan memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Untuk pertanian atau perkebunan kita perlu mempelajari dari tanahnya, cara menanamnya, media tanamnya, bibitnya, sampai proses pasca panen. Kalau perikanan kita perlu mempelajari jenis ikannya, kecocokan tempat budidaya ikannya, kadar airnya, makanannya sampai proses ikan sudah mencapai usia yang tepat untuk di distribusikan. Di artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang pertanian ataupun perkebunan dan pemanfaatan Karung Waring untuk pengemasannya, namun kali ini saya akan membahas tentang hasil perikanan dan bagaimana memanfaatkan waring Ikan untuk Keramba.

mengelola hasil perikanan
Di dalam mengelola hasil perikanan tidaklah terlalu mudah ataupun terlalu sulit. Biasanya dalam mengelola hasil perikanan ini banyak orang sering menjumpai beberapa masalah seperti Kurangnya ketersediaan air dalam kolam, sulitnya proses panen, kesulitan akan pengontrolan, kesulitan pada saat pengurasan dan lainnya. Namun, di zaman yang terus berkembang hingga sampai saat ini dan berbagai inovasi telah muncul, salah satunya adalah dengan memanfaatkan Waring ikan atau kolam jaring sebagai keramba yang sampai saat ini sudah banyak digunakan.

Baca Juga :

Untuk lebih jelasnya kita akan membahas sedikit tentang waring ikan, Karung Waring atau waring ikan adalah sesuatu yang berupa jaring, yang digunakan untuk budidaya ikan, dimulai dari proses perkembangan, pemeliharaan, sampai ikan tersebut siap panen. Waring ikan ini biasa disebut Waring Keramba, Waring Hitam, atau Water net. Bentuk waring ikan ini terbuat dari Jaring dengan ukuran kelonggarannya disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan dan juga terbuat dari plastik yang berwarna hitam, oleh karena itu ada yang menyebutnya juga dengan nama Waring Hitam. 

Penggunaan Waring ini biasanya untuk pembatas pada tambak, kolam atau membuat keramba di danau atau sungai tempat kita membudidaya ikan. Selain untuk perikanan, Waring jenis ini juga bisa dimanfaatkan untuk pagar perkebunan atau sawah.

Manfaat Waring Ikan
Dengan memanfaatkan waring ikan, masalah ketersediaan air yang tadi kita sebutkan sebelumnya sudah dapat diatasi karena pembudidayaan ikan hanya bisa dilakukan di tempat dengan tingkat ketersediaan air yang melimpah seperti yang ada disekitar kita seperti di danau, sungai, waduk, dan laut. Dan dengan menggunakan waring ikan untuk pembatas kolam, sungai, waduk, laut dan danau atau kita sering menyebutnya dengan nama keramba, tambak ataupun kolam jaring.  

Dengan bentuk dan sifat waring yang berlubang, hal ini dapat berguna untuk melancarkan sirkulasi air yang ada di dalam kolam, sungai, waduk, laut ataupun danau yang kita manfaatkan untuk pembudidayaan ikan tersebut, dan juga kebutuhan oksigen untuk ikan selalu tersedia cukup. Selain itu, dengan sirkulasi air yang lancar dapat memudahkan ikan memperoleh makanannya yang terbawa oleh air seperti lumut, serangga, ikan-ikan kecil dan sebagainya sehingga kita sebagai pengelola dapat menghemat penggunaan pakan ikan. Lalu Kotoran ikan pun juga akan dengan mudah terbawa oleh arus air sehingga tidak perlu dilakukan pengurasan. 

Kami Lim Corporation juga menjual Bantal Silikon, Kantong Sampah, Karung Beras Dan Kami juga menjual alat - alat Pertanian & Perkebunan. Untuk info lebih lanjut klik -> DISINI <- Atau anda juga bisa hubungi kami di : SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 / 08123.258.4950 / 0877.0282.1277 . Call dan WA hanya dilayani pada jam kantor pukul 08.15 -16.00 WIB